Search
Close this search box.

We are creating some awesome events for you. Kindly bear with us.

Eksklusif! Generative AI: Mentransformasikan Pelayanan Finansial yang Efisien dan Produktif

Getting your Trinity Audio player ready...

Pemerintah Thailand saat ini tengah berfokus pada pengembangan Rencana Strategi Nasional Kecerdasan Buatan (AI) Thailand. Tujuan utama strategi ini adalah untuk memperkuat ekonomi negara dan meningkatkan kualitas hidup warganya hingga tahun 2027. Dengan upaya dan inisiatif tersebut, Thailand berambisi untuk memanfaatkan potensi AI sebagai kekuatan transformatif yang mendorong kemajuan dan kemakmuran di berbagai sektor di negara tersebut.

Untuk mewujudkan visi tersebut, pemerintah Thailand menerapkan langkah-langkah strategis di berbagai bidang. Pendekatan komprehensif ini mencakup peningkatan kesiapan dalam aspek sosial, etika, hukum, dan regulasi terkait AI.

Data dari IBM mengungkapkan bahwa, meskipun adopsi kecerdasan buatan (AI) semakin meningkat, hanya sekitar 35% perusahaan yang telah mengintegrasikan AI secara penuh ke dalam operasional mereka. Sementara, sekitar 42% perusahaan lainnya masih berada dalam tahap eksplorasi potensi AI. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada ruang besar bagi perusahaan untuk memanfaatkan keuntungan penuh dari teknologi AI.

Menariknya, beberapa industri jasa keuangan di Thailand telah mengalami peningkatan signifikan dalam penggunaan Generative AI. Teknologi ini adalah jenis kecerdasan buatan yang dirancang untuk menghasilkan data atau konten baru yang belum pernah ada sebelumnya. Ini mencakup berbagai teknik AI yang bertujuan untuk menciptakan sesuatu, seperti teks, gambar, musik, atau bahkan video, dengan tingkat kreativitas yang mirip dengan hasil yang dapat dihasilkan oleh manusia.

Generative AI berfokus pada kemampuannya untuk menghasilkan data atau konten baru berdasarkan pola-pola yang diekstraksi dari data yang sudah ada. Inovasi ini telah membuka peluang baru dan menghadirkan perubahan mendalam kepada operasional industri keuangan.

Dengan Generative AI, industri jasa keuangan telah mengidentifikasi potensi luar biasa dalam berbagai bidang. Hal ini termasuk penggunaan teknologi untuk mendeteksi penipuan, mengevaluasi risiko, menciptakan pengalaman yang lebih personal bagi nasabah, dan menganalisis pasar dengan lebih baik. Dampak transformasional yang dihadirkan oleh Generative AI termasuk kemampuan untuk menciptakan konten yang sangat personal dengan proses yang lebih efisien.

Inovasi ini menjanjikan pertumbuhan yang signifikan di masa depan, peningkatan produktivitas, dan membuka peluang tak terbatas bagi industri jasa keuangan. Sementara begitu, tantangan yang dihadapi oleh industri ini, sebagaimana dengan yang terjadi pada sektor-sektor lainnya, adalah mencari cara untuk mengakselerasi proyek-proyek Generative AI dari tahap uji coba menjadi produksi yang sukses, karena hanya sebagian kecil yang berhasil mencapai hasil yang diinginkan.

Namun, industri jasa keuangan menghadapi tantangan serupa dengan sektor lainnya dalam mengubah proyek Generative AI dari tahap uji coba menjadi produksi yang sukses, dengan hanya sebagian yang mencapai hasil yang diinginkan.

Untuk mengadopsi Generative AI secara efektif, industri jasa keuangan harus memiliki kemampuan untuk memahami proses pengambilan keputusan model AI dan mengomunikasikannya dengan efektif kepada regulator, nasabah, dan pihak-pihak internal.

Sistem AI yang transparan dan dapat diinterpretasikan memainkan peran penting dalam membangun kepercayaan, karena mereka memungkinkan pengguna memahami bagaimana AI mencapai keputusannya, sehingga mereka dapat memvalidasi hasilnya dan memiliki kepercayaan pada keandalan teknologi tersebut. Sistem-sistem ini juga memfasilitasi kepatuhan terhadap regulasi dengan menyediakan proses yang dapat diaudit dan dipertanggungjawabkan.

OpenGov Breakfast Insight telah diselenggarakan pada tanggal 9 November 2023 di W Bangkok, Thailand, dengan mengundang beberapa pemimpin-pemimpin di industri teknologi dan keuangan, berdiskusi terkait manfaat dan ancaman pengadopsian Generative AI dalam sektor keuangan guna menciptakan kinerja produktif dan objektif.

Salam Pembuka

Mohit Sagar∶  Pengadopsian AI di dunia perbankan dapat mempercepat kinerja bank

Mohit Sagar, selaku CEO dan Kepala Redaktur OpenGov Asia, memaparkan terkait keunggulan Generative AI yang menjadi pendukung dalam sektor finansial. Baginya, Generative AI memiliki kekuatan transformasional untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja dalam pelayanan keuangan. Dengan memanfaatkan kemampuan model AI, sebuah organisasi dapat mencapai tingkat produktivitas yang optimal dalam menjalankan pelayanan.

Sejalan dengan perubahan dalam perekonomian secara lebih luas, industri perbankan Thailand sedang mempercepatproses adopsi teknologi untuk mendorong pertumbuhan, mengurangi biaya, dan meningkatkan efisiensi.

Berbagai perbankan di Thailand sedang menjajaki teknologi AI, cloud, Web3, blockchain, aset digital, dan teknologi neocores. Generative AI memiliki potensi untuk merevolusi industri perbankan di Thailand dengan menawarkan layanan personalisasi, meningkatkan keamanan, meningkatkan efisiensi, dan memastikan kepatuhan terhadap persyaratan regulasi.

Mohit menambahkan, bahwa dengan pengadopsian AI ke dalam dunia perbankan, hal ini akan memiliki dampak positif yang signifikan terhadap percepatan kinerja bank. Dengan memanfaatkan AI, bank-bank dapat mengoptimalkan proses-proses mereka, seperti analisis risiko, manajemen portofolio, pelayanan nasabah, dan deteksi fraud, yang pada gilirannya akan meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan pengalaman yang lebih baik kepada nasabah

Adopsi Generative AI membawa beragam keuntungan yang signifikan bagi organisasi. Salah satu keuntungan yang mencolok adalah kemampuan untuk mendeteksi penipuan dan mengelola risiko ancaman siber dengan lebih efektif. Dengan kemampuan analisis yang mendalam, Generative AI mampu mengidentifikasi pola-pola yang mencurigakan, sehingga membantu organisasi dari ancaman siber dan potensi kerugian.

Selain itu, Generative AI juga mampu membantu dalam pembentukan kerangka strategi organisasi. Melalui analisis data yang mendalam dan kemampuan prediksi, sistem AI dapat memberikan wawasan dalam pengambilan keputusan. Hal ini membantu organisasi dalam merumuskan kebijakan, mengidentifikasi peluang pasar, dan merencanakan langkah-langkah strategis yang dapat meningkatkan kinerja dan daya saing mereka. Dengan demikian, Generative AI bukan hanya alat bantu analisis, tetapi juga menjadi mitra strategis yang kuat dalam mengembangkan visi dan tujuan organisasi.

Akan tetapi, dalam mengadopsi Generative AI, organisasi juga harus mengambil langkah-langkah strategis yang mendukung efisiensi dari implementasi teknologi ini. Beberapa strategi yang dapat diterapkan dalam implementasinya adalah terkait pelatihan bagi para karyawan, penerapan kebijakan keamanan data, penyediaan infrastruktur AI  yang memadai untuk mendukung operasional Generative AI, pemantauan kinerja dan evaluasi berkala terhadap implementasi Generative AI, dan pembentukan prinsip dan nilai-nilai etika dalam menggunakan Generative AI.

Dengan perencanaan yang matang dan pemahaman yang baik tentang nilai tambah yang dapat diberikan oleh Generative AI bagi lembaga keuangan, peluang keberhasilan akan semakin terbuka lebar. Jika penggunaan Generative AI dapat dioptimalkan secara maksimal, lembaga keuangan akan berhasil dalam dalam memajukan kinerja pelayanan nasabah.

“Namun, perlu diingat bahwa pengoptimalan Generative AI juga memerlukan perhatian pada masalah etika dan privasi data, serta pemahaman yang kuat tentang regulasi yang berlaku dalam industri keuangan. Dengan komitmen terhadap kepatuhan dan etika, lembaga keuangan dapat mencapai keberhasilan yang berkelanjutan dalam mengadopsi teknologi canggih ini,” tutup Mohit.

Welcome Address

Surarit Wuwong∶ Generative AI menawarkan berbagai manfaat dan potensi baru untuk operasional keuangan

Hingga saat ini, Generative AI telah menjadi pilar penting dalam mendorong kemajuan industri jasa keuangan di Thailand, membuka pintu bagi kemajuan signifikan seperti kemampuan untuk membuat keputusan secara lebih objektif dan meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan.

Generative AI adalah teknologi yang mengubah cara industri jasa keuangan beroperasi. Ini menciptakan konten baru dengan menganalisis pola-pola dalam data yang sudah ada. Keunikan teknologi ini terletak pada fleksibilitasnya yang luar biasa, mampu menghasilkan konten dalam berbagai bentuk, termasuk teks, gambar, kode, dan bahkan musik. Kemampuan untuk menghasilkan konten yang sangat beragam ini menjadikannya solusi ideal untuk berbagai kasus penggunaan di industri keuangan.

Surarit Wuwong, Country Manager & Technology Leader untuk Thailand di IBM, menjelaskan bahwa Generative AI menawarkan potensi yang signifikan dalam meningkatkan akurasi dan efisiensi. Dalam dunia keuangan, yang memiliki dampak besar untuk setiap keputusan dan transaksi yang dilakukan, teknologi ini dapat menjadi alat yang sangat berharga. Misalnya, dalam proses underwriting, Generative AI dapat digunakan untuk menganalisis data nasabah dengan lebih cermat dan menghasilkan rekomendasi yang lebih akurat, yang pada gilirannya dapat mengurangi risiko kredit. Selain itu, di bidang deteksi penipuan, teknologi ini dapat membantu mendeteksi pola-pola yang lebih kompleks dan tidak terdeteksi oleh metode konvensional.

Kehadiran Generative AI dalam industri keuangan Thailand mencerminkan komitmen untuk terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi terbaru.

“Seiring dengan perkembangan teknologi ini, diharapkan industri jasa keuangan akan semakin mampu memberikan layanan yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih efisien kepada nasabah, serta tetap menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi di Thailand,” jelas Surarit.

Dalam paparannya, Surarit juga menjelaskan bahwa Generative AI membawa sejumlah manfaat dan peluang yang dapat mengubah berbagai aspek operasi keuangan. Pertama, Generative AI memungkinkan penciptaan data sintetis yang mirip dengan data keuangan dunia nyata. Data sintetis ini kemudian digunakan untuk melatih model pembelajaran mesin, meningkatkan kemampuan mereka dalam mengidentifikasi pola, mendeteksi tren, dan memberikan prediksi yang lebih akurat. Dengan mengatasi keterbatasan yang terkait dengan data dunia nyata, seperti data yang hilang atau sampel yang bias, Generative AI memfasilitasi analisis yang lebih kuat dan akurat.

Selain itu, Generative AI menawarkan kemampuan otomatisasi yang dapat mengubah sepenuhnya proses keuangan. Ini dapat mengotomatisasi tugas yang sebelumnya dilakukan secara manual, seperti analisis data dan deteksi penipuan. Dengan mengotomatisasi proses ini, lembaga keuangan dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi kesalahan manusia, dan secara signifikan mengurangi biaya.

Signifikansi Generative AI dalam layanan keuangan terletak pada kemampuannya untuk menghasilkan data sintetis, mengotomatisasi proses, dan memberikan wawasan berharga untuk pengambilan keputusan. Dengan merangkul Generative AI, lembaga keuangan dapat membuka peluang baru, meningkatkan efisiensi, mengurangi risiko, dan mencapai hasil yang lebih baik dalam dunia keuangan yang dinamis dan kompleks.

Dalam hal ini, IBM berperan dalam menghadirkan solusi Generative AI yang telah menjadi terobosan penting dalam industri jasa keuangan. Teknologi mereka memungkinkan penciptaan data sintetis yang akurat, memperkuat analisis prediksi, dan mengotomatisasi proses yang sebelumnya memakan waktu.

IBM telah bekerja sama dengan lembaga keuangan untuk mengintegrasikan Generative AI dalam berbagai aspek operasional mereka. Hasilnya adalah peningkatan kinerja, keakuratan, dan efisiensi dalam analisis data, deteksi penipuan, serta pengambilan keputusan berbasis data. Ini membantu lembaga keuangan untuk merespons perubahan pasar dengan lebih cepat dan memberikan layanan yang lebih baik kepada nasabah mereka.

Dalam era di mana data menjadi aset yang sangat berharga, peran IBM dalam menghadirkan solusi Generative AI telah memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan industri jasa keuangan di Thailand dan di seluruh dunia. “Dengan terus memanfaatkan teknologi ini, lembaga keuangan dapat tetap relevan dan bersaing dalam ekosistem keuangan yang terus berubah,” tutup Surarit

Technology Insight

John Duigenan∶  Lingkungan regulasi dalam layanan keuangan semakin kompleks

John Duigenan, Global Leader, Financial Services Industry, IBM Technology, GM & IBM Distinguished Engineer di IBM, memberikan gambaran komprehensif tentang perkembangan pesat lanskap keuangan global yang terus berubah. John menekankan pengaruh vital teknologi dalam membentuk arah perkembangan sektor ini dan memberikan pandangan tentang tren-tren dasar yang menggambarkan industri layanan keuangan global.

Menurut John, munculnya perbankan digital, yang umumnya dikenal sebagai “fintech,” adalah salah satu pendorong utama dalam sektor keuangan. Pengaruh besar dari strategi berbasis digital, yang didorong oleh konvergensi teknologi seluler, cloud computing, dan analisis data, merupakan hal yang melekat pada evolusi ini. “Transformasi ini ditandai oleh penawaran layanan perbankan yang nyaman dan personal. Hal ini membuat lembaga keuangan maupun pesaing pasar baru untuk memenuhi harapan nasabah yang terus berubah ,” jelas John.

Selain itu, kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin (ML) kini merupakan alat utama di sektor keuangan. Teknologi ini digunakan di seluruh bagian, mulai dari otomatisasi layanan nasabah melalui chatbot hingga mendeteksi penipuan dan memprediksi tren pasar. Model Machine Learning (ML), khususnya, meningkatkan manajemen risiko dan strategi perdagangan. Hal ini dapat memberikan keunggulan kompetitif yang signifikan bagi industri keuangan.

Dalam sesi itu, John menjelaskan beberapa hal baru yang sedang berlangsung dalam lanskap keuangan global. Yang pertama, potensi transformatif dari teknologi blockchain dan distributed ledger (DLT) untuk merevolusi transaksi keuangan. Distributed Ledger Technology (DLT) adalah teknologi yang digunakan untuk mencatat dan mengelola data secara terdesentralisasi melalui jaringan komputer yang tersebar. DLT menciptakan salinan data yang sama di banyak lokasi yang berbeda, memastikan transparansi, keamanan, dan integritas data. Aplikasi tersebut mencakup pembayaran lintas batas, pembiayaan perdagangan, aset digital, dan mata uang digital bank sentral, dengan tingkat keamanan dan efisiensi yang lebih tinggi.

Selain itu, industri keuangan saat ini berhadapan dengan tantangan yang semakin kompleks dalam hal regulasi. Kebutuhan untuk mematuhi berbagai peraturan pemerintah dan entitas pengatur telah menjadi semakin rumit. Dalam hal ini, John melihat RegTech sebagai solusi yang sangat relevan dan berpotensi mendisrupsi industri ini secara positif.

RegTech, singkatan dari Regulatory Technology, merupakan pendekatan inovatif untuk menangani peraturan keuangan yang kompleks. RegTech memanfaatkan teknologi, seperti otomatisasi, analisis data, dan kecerdasan buatan (artificial intelligence), untuk mengotomatisasi dan menyederhanakan proses-proses yang berkaitan dengan kepatuhan regulasi. Misalnya, RegTech dapat digunakan untuk mengotomatisasi proses Know Your Customer (KYC) dan Anti-Money Laundering (AML) dengan cara yang efisien.

Dengan menggunakan alat RegTech, perusahaan keuangan dapat mengurangi beban kerja yang terkait dengan pemenuhan regulasi, yang seringkali memakan banyak waktu dan sumber daya. Tim yang sebelumnya harus menjalankan tugas-tugas kepatuhan secara manual sekarang dapat fokus pada kegiatan bernilai tinggi yang lebih strategis. Dengan demikian, RegTech membantu meningkatkan efisiensi dan mengurangi risiko kesalahan manusia dalam proses kepatuhan regulasi.

Dengan lanskap regulasi yang semakin rumit, RegTech menjadi sebuah solusi yang menjanjikan untuk membantu industri keuangan tetap mematuhi peraturan dengan lebih efisien dan efektif. Itu juga memungkinkan perusahaan untuk lebih berfokus pada pertumbuhan dan inovasi dalam lingkungan yang berubah-ubah.

Selanjutnya, John menekankan pentingnya kesadaran akan ancaman siber yang tak pernah berhenti yang seringkali mengintai sektor keuangan. Dalam era digital saat ini, perlindungan terhadap data keuangan telah menjadi faktor kunci dalam menjaga kepercayaan nasabah dan kelangsungan operasi perusahaan.

Peran keamanan siber dalam industri keuangan tidak dapat diabaikan. Ancaman siber dapat datang dari berbagai sumber, termasuk peretas, malware, serangan phishing, dan banyak lagi. Oleh karena itu, menjaga keamanan data dan sistem menjadi prioritas utama. Kehilangan data keuangan atau pelanggaran keamanan dapat berdampak buruk pada reputasi perusahaan dan berpotensi mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.

Privasi data juga menjadi isu sentral dalam sektor keuangan. Kepatuhan terhadap peraturan seperti General Data Protection Regulation (GDPR) di Eropa, yang mengatur perlindungan data pribadi nasabah, merupakan suatu hal yang wajib. Perusahaan keuangan harus menjaga data nasabah dengan sangat hati-hati, mengimplementasikan langkah-langkah keamanan yang ketat, dan memiliki kebijakan privasi yang transparan.

Dalam menghadapi ancaman siber dan menjaga kepatuhan peraturan privasi data, perusahaan keuangan perlu menginvestasikan sumber daya dalam sistem keamanan yang canggih dan terus memantau lingkungan siber mereka. Upaya ini tidak hanya untuk melindungi data nasabah, tetapi juga untuk memastikan bahwa perusahaan mematuhi regulasi yang berlaku, yang dapat berdampak pada denda besar jika dilanggar.

John melanjutkan dengan menjelaskan bahwa dalam lingkungan kerja yang semakin didukung oleh teknologi, bekerja dari jarak jauh (remote) dan kolaborasi digital telah menjadi hal yang integral dalam industri keuangan. Perubahan signifikan ini telah mempengaruhi peran dan dinamika kerja di industri ini.

Di tengah transisi ini, otomatisasi tugas-tugas berulang menjadi sangat penting. Automatisasi memungkinkan karyawan untuk membebaskan waktu dan energi mereka dari tugas-tugas rutin sehingga mereka dapat lebih fokus pada kegiatan strategis yang berorientasi pada nasabah. Seiring dengan ini, strategi pengelolaan bakat (talent management) dan persyaratan keterampilan (skill requirements) dalam industri keuangan telah mengalami perubahan signifikan.

Kepuasan nasabah dan kepercayaan investor telah menjadi sangat penting dalam industri keuangan saat ini. Mereka semakin mencari lembaga keuangan yang menganut nilai-nilai yang sejalan dengan nilai mereka sendiri. Konsep keuangan berkelanjutan (sustainable finance) telah memasuki pusat perhatian dalam hal ini. Keuangan berkelanjutan menggabungkan kriteria ESG (Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola) ke dalam pengambilan keputusan, yang membutuhkan analisis dan pelaporan data ESG yang cermat. Dalam hal ini, teknologi memainkan peran penting dalam mengumpulkan, menganalisis, dan melaporkan data ESG dengan akurat. Integrasi data ESG ini memberdayakan para pemangku kepentingan, termasuk nasabah dan investor, untuk membuat keputusan yang didasarkan pada tujuan keberlanjutan.

Selain itu, dalam menghadapi persaingan dan tuntutan yang terus berubah dalam industri keuangan, kolaborasi antara startup fintech, lembaga keuangan tradisional, dan penyedia teknologi menjadi semakin penting. Dalam kerja sama ini, membangun ketahanan melalui langkah-langkah keamanan siber yang kuat dan perencanaan kontinuitas bisnis yang teliti sama pentingnya. Kemitraan yang kuat ini memungkinkan pertukaran ide dan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai inovasi yang diperlukan dalam lingkungan yang terus berubah.

John menyimpulkan, “Inovasi teknologi sedang merubah cara layanan keuangan disampaikan dan dikonsumsi, memberikan peluang untuk pertumbuhan dan dampak positif. Untuk berkembang, lembaga-lembaga keuangan harus merangkul transformasi digital, mengutamakan keamanan, dan beradaptasi dengan harapan nasabah dan investor yang terus berubah, sehingga menempatkan sektor ini di ambang era baru yang menarik dan penuh potensi.”

Salam Penutup

Surarit menegaskan pengaruh transformatif yang dimiliki oleh Generative AI di dalam ranah sektor jasa keuangan, merupakan sebuah teknologi canggih yang realistis. Generative AI berdiri sebagai garda terdepan dalam gelombang inovasi, menghadirkan otomatisasi untuk mempercepat kinerja sehari-hari. Potensi Generative AI daqpat meningkatkan pelayananan nasabah, mendeteksi penipuan secara dini, penilaian risiko, serta manajemen portofolio. Lebih jauh lagi, Generative AI tidak sekadar menyederhanakan proses operasional, melainkan juga dapat memperkuat interaksi dan hubungan di dalam sektor jasa keuangan. Generative AI mengubah lanskap operasional di lembaga-lembaga keuangan.

Proses integrasi Generative AI ke dalam lembaga keuangan melibatkan beberapa langkah yang sangat penting. Investasi yang diarahkan untuk mendidik dan meningkatkan keterampilan tenaga kerja menjadi landasan kunci untuk mengoptimalkan potensi AI secara efektif.

Terakhir, dalam usaha memajukan inovasi dan menghadapi tuntutan yang terus berubah, kolaborasi menjadi penting untuk diterapkan. “Kolaborasi memegang peran sentral mengingat sifat yang sangat terkait dalam industri jasa keuangan. Inilah mengapa sesi-sesi semacam ini menjadi sangat penting, karena mereka mendorong kerja sama antara lembaga-lembaga keuangan dan mitra teknologi,” simpul Surarit.

Mohit mengungkapkan apresiasi yang mendalam terhadap kontribusi yang diberikan oleh para pembicara terhormat, mitra, dan delegasi yang antusias mengikuti serangkaian acara ini. Wawasan dan keterlibatan mereka memainkan peran penting untuk membuat acara ini sukses.

Selama berlangsungnya acara, semakin nyata bahwa Generative AI memiliki potensi transformatif yang sangat mendalam. Presentasi, diskusi, dan demonstrasi teknologi mutakhir ini telah menunjukkan bagaimana Generative AI memiliki kapasitas untuk merevolusi berbagai aspek dunia, dan meninggalkan kesan mendalam pada semua yang hadir.

Mohit meyakini bahwa teknologi terobosan ini bukan lagi sekadar visi yang jauh dan sulit tercapai, tetapi, inovasi ini merupakan kekuatan nyata yang akan membentuk lanskap jasa keuangan. Generative AI menjangkau berbagai spektrum, mulai dari layanan nasabah dan deteksi penipuan hingga penilaian risiko dan manajemen portofolio. Terobosan ini tengah merevolusi cara lembaga keuangan berinteraksi dengan klien mereka dan mengelola sumber daya, yang akhirnya menciptakan hubungan yang kuat dengan nasabah.

“Dalam konteks ini, Generative AI berdiri sebagai mercusuar inovasi, menerangi jalan menuju efisiensi yang lebih tinggi, produktivitas yang lebih besar, dan kepuasan nasabah terhadap pelayanan. Generative AI siap menjadi kekuatan transformatif yang membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah dan lebih inovatif di ranah jasa keuangan,” tutup Mohit.

PARTNER

Qlik’s vision is a data-literate world, where everyone can use data and analytics to improve decision-making and solve their most challenging problems. A private company, Qlik offers real-time data integration and analytics solutions, powered by Qlik Cloud, to close the gaps between data, insights and action. By transforming data into Active Intelligence, businesses can drive better decisions, improve revenue and profitability, and optimize customer relationships. Qlik serves more than 38,000 active customers in over 100 countries.

PARTNER

CTC Global Singapore, a premier end-to-end IT solutions provider, is a fully owned subsidiary of ITOCHU Techno-Solutions Corporation (CTC) and ITOCHU Corporation.

Since 1972, CTC has established itself as one of the country’s top IT solutions providers. With 50 years of experience, headed by an experienced management team and staffed by over 200 qualified IT professionals, we support organizations with integrated IT solutions expertise in Autonomous IT, Cyber Security, Digital Transformation, Enterprise Cloud Infrastructure, Workplace Modernization and Professional Services.

Well-known for our strengths in system integration and consultation, CTC Global proves to be the preferred IT outsourcing destination for organizations all over Singapore today.

PARTNER

Planview has one mission: to build the future of connected work. Our solutions enable organizations to connect the business from ideas to impact, empowering companies to accelerate the achievement of what matters most. Planview’s full spectrum of Portfolio Management and Work Management solutions creates an organizational focus on the strategic outcomes that matter and empowers teams to deliver their best work, no matter how they work. The comprehensive Planview platform and enterprise success model enables customers to deliver innovative, competitive products, services, and customer experiences. Headquartered in Austin, Texas, with locations around the world, Planview has more than 1,300 employees supporting 4,500 customers and 2.6 million users worldwide. For more information, visit www.planview.com.

SUPPORTING ORGANISATION

SIRIM is a premier industrial research and technology organisation in Malaysia, wholly-owned by the Minister​ of Finance Incorporated. With over forty years of experience and expertise, SIRIM is mandated as the machinery for research and technology development, and the national champion of quality. SIRIM has always played a major role in the development of the country’s private sector. By tapping into our expertise and knowledge base, we focus on developing new technologies and improvements in the manufacturing, technology and services sectors. We nurture Small Medium Enterprises (SME) growth with solutions for technology penetration and upgrading, making it an ideal technology partner for SMEs.

PARTNER

HashiCorp provides infrastructure automation software for multi-cloud environments, enabling enterprises to unlock a common cloud operating model to provision, secure, connect, and run any application on any infrastructure. HashiCorp tools allow organizations to deliver applications faster by helping enterprises transition from manual processes and ITIL practices to self-service automation and DevOps practices. 

PARTNER

IBM is a leading global hybrid cloud and AI, and business services provider. We help clients in more than 175 countries capitalize on insights from their data, streamline business processes, reduce costs and gain the competitive edge in their industries. Nearly 3,000 government and corporate entities in critical infrastructure areas such as financial services, telecommunications and healthcare rely on IBM’s hybrid cloud platform and Red Hat OpenShift to affect their digital transformations quickly, efficiently and securely. IBM’s breakthrough innovations in AI, quantum computing, industry-specific cloud solutions and business services deliver open and flexible options to our clients. All of this is backed by IBM’s legendary commitment to trust, transparency, responsibility, inclusivity and service.