|
Getting your Trinity Audio player ready...
|
Singapura telah menjadi pemimpin global dalam transformasi digital berkat dedikasi, kepemimpinan dan dukungan yang besar. Salah satu upaya yang telah dilakukan adalah melalui Program Smart Nation. Program ini menggunakan teknologi mutakhir dan analisis data untuk membantu Singapura menjadi negara yang inovatif. Hal ini dibuktikan oleh berbagai inisiatif yang ditargetkan untuk meningkatkan semua aspek masyarakat.
Pencapaian gemilang telah diraih oleh Pemerintah Singapura dalam perjalanan transformasi digitalnya, di mana biaya hosting berhasil dikurangi hampir 50% setelah beralih ke teknologi cloud. Keberhasilan ini dapat diatribusikan pada komitmen berkelanjutan untuk secara bertahap menggeser ketergantungan pada infrastruktur cloud, dengan sekitar 60% dari sistem pemerintahan yang memenuhi syarat saat ini beroperasi di Government Commercial Cloud (GCC).
Di luar transformasi digital, pemerintah Singapura saat ini fokus pada dua penyesuaian kritis dalam praktik TI-nya, yaitu adopsi Software as a Service (SaaS) dan konvergensi pemeliharaan infrastruktur dan aplikasi. Salah satu penggunaan SaaS adalah adopsi platform low-code untuk mengoptimalkan berbagai aplikasi on-premise di lebih dari 100 organisasi pemerintah.
Proposisi nilai untuk menggabungkan dan mengoptimalkan infrastruktur dan aplikasi dalam lingkungan hybrid cloud adalah untuk memberikan hasil yang berorientasi pada pengalaman dan sejalan dengan bisnis melalui operasi dukungan aplikasi yang otomatis, cerdas, dan terkontekstualisasi. Hal ini mencakup:
- Model operasional yang sesuai dengan konteks bisnis
- Struktur tim berbasis DevSecOps yang memupuk budaya rekayasa terbaik
- Platform yang mendorong peta jalan observabilitas dan otomatisasi dengan operasi
- AIOPS/SRE yang menawarkan kemampuan pencegahan yang terprediksi
Untuk menjalankan transformasi digital dengan maksimal, proyek yang berfokus pada pemikiran ke depan harus memilih platform yang tidak hanya menyederhanakan proses, tetapi juga mengurangi biaya, serta membuka potensi penuh tenaga kerja untuk memberikan nilai dengan lebih cepat. Di samping itu, platform low-code yang terkenal khususnya untuk manajemen proses bisnis (BPM), manajemen kasus, dan manajemen keputusan. Platform ini juga dilengkapi dengan kemampuan kecerdasan buatan (AI) dan otomatisasi proses robotik (RPA) untuk memperkaya fungsionalitasnya.
OpenGov Asia telah berhasil menyelenggarakan OpenGov Breakfast Insight secara eksklusif pada tanggal 25 Januari 2024 di Voco Orchad Singapore, mendalami terkait infrastruktur aplikasi dan platform low-code dalam layanan publik. Fokus pendiskusian ini adalah adopsi penuh teknologi dalam upaya meningkatkan pengalaman warga. Acara diskusi interaktif ini turut dihadiri oleh beberapa organisasi sektor publik Singapura.
Salam Pembuka
Mohit Sagar, CEO sekaligus kepala redaktur OpenGov Asia, menyoroti bahwa saat ini masyarakat sangat mengekspektasikan kecepatan pelayanan pemerintah. Untuk memenuhi ekspektasi mereka, dibutuhkan infrastruktur yang mendukungan percepatan transformasi digital dalam pelayanan pemerintah.
Sektor publik kini harus memprioritaskan penghematan biaya, terutama dalam efisiensi operasional. Hal ini dapat dicapai melalui perampingan infrastruktur dan aplikasi, yang akan menurunkan biaya operasional seperti lisensi perangkat lunak, pemeliharaan perangkat keras, dan layanan dukungan. Selain itu, efisiensi energi juga penting. Semakin sedikit komponen dan server perangkat keras, berarti semakin sedikit energi yang digunakan, yang kemudian juga berkontribusi pada menjaga keberlanjutan lingkungan.
Di era digital, mengedepankan operasi aplikasi yang baik adalah strategi ampuh untuk memenuhi harapan masyarakat sekaligus kebutuhan teknologi yang esensial. Pemerintah dapat meningkatkan kualitas interaksi digital dan membangun hubungan jangka panjang yang produktif antara masyarakat dan layanan publik dengan menekankan otomatisasi, skalabilitas, keamanan, dan desain yang berpusat pada pengguna.
Singapura telah memantapkan dirinya sebagai pemimpin global dalam pemanfaatan teknologi digital untuk mengubah layanan publik, merampingkan operasi, dan menghasilkan penghematan biaya yang signifikan. Komitmen pemerintah Singapura terhadap inovasi dan efisiensi telah menjadikannya model bagi negara lain yang ingin memanfaatkan keunggulan transformasi digital.
Di era digital yang begitu cepat ini, lembaga publik yang ingin tetap kompetitif dan memberikan pengalaman pengguna yang luar biasa harus beradaptasi dengan cara mereka mengoperasikan aplikasi. Transformasi operasional aplikasi digital menjadi prioritas strategis untuk dapat menyediakan layanan publik yang sukses dan berpusat pada warga negara. Pemerintah dapat berhasil dalam perubahan ini, memenuhi kebutuhan warga negara yang terus meningkat di era digital, dengan:
- Mengadopsi teknologi mutakhir seperti otomatisasi, cloud services, dan kecerdasan buatan untuk meningkatkan efisiensi, skalabilitas, dan keamanan.
- Mempromosikan kolaborasi antara berbagai departemen dan lembaga untuk mengembangkan dan memelihara aplikasi secara efektif.
- Menjamin keamanan dan kepatuhan dengan menerapkan standar keamanan yang ketat dan memastikan aplikasi memenuhi semua peraturan yang berlaku.
- Menjaga komitmen terhadap peningkatan berkelanjutan dengan terus mengevaluasi kinerja aplikasi, mengumpulkan umpan balik dari pengguna, dan memperbarui fitur dan fungsionalitas secara teratur.
Salah satu pendorong utama dalam peningkatan pengalaman warga adalah inisiatif sektor publik untuk mengonsolidasikan infrastruktur dan aplikasi. Pemerintah telah secara sadar mengambil langkah untuk mengintegrasikan aplikasi dan infrastruktur setelah menyadari adanya inefisiensi yang diakibatkan oleh sistem yang terputus-putus. Melalui kombinasi ini, layanan bagi warga akan ditingkatkan secara signifikan sekaligus merampingkan operasi internal dan menciptakan lingkungan digital yang mulus.
Keuntungan dari konsolidasitidak hanya terbatas pada meningkatnya efisiensi operasional, tetapi juga manfaat yang langsung dirasakan oleh warga melalui layanan yang lebih baik, waktu respons yang lebih cepat, dan pengalaman sektor publik yang lebih mulus. Sederhananya, perjalanan konsolidasi adalah dedikasi untuk meningkatkan kualitas layanan dan efisiensi untuk pada akhirnya menghasilkan pengalaman warga yang lebih memuaskan dan berpusat pada pengguna, bukan hanya sekadar perubahan teknologi.
Di akhir pembukaannya, Mohit berharap, dengan penerapan transformasi digital yang serius di lingkungan pemerintahan, akan memberikan dampak yang sangat positif terhadap pelayanan pemerintah terhadap masyarakat itu sendiri. “Efisiensi adalah yang terpenting, dan kita terus yakin, pemerintah Singapura dapat memenuhi ekspektasi warganya dalam segi pelayanan publik,” tutup Mohit.
Welcome Address
Aloysius Lim, Client Partner di HCLTech, memberikan sambutan hangat kepada semua partisipan dan pembicara yang hadir untuk sesi ini. Dalam komentarnya, ia menetapkan nada positif dan inklusif untuk acara ini, membentuk suasana partisipasi dan keterlibatan di antara berbagai audiens.
Selama acara ini, peserta akan memiliki kesempatan untuk menyelami dimensi beragam dari IT Pemerintah, mulai dari adopsi solusi terkini hingga integrasi strategi berbasis data. Pendekatan ini menekankan sifat komprehensif dari evolusi yang diperlukan untuk mendorong IT pemerintah ke era baru pelayanan yang efektif dan berorientasi pada warga.
Memrevolusionisasi IT Pemerintah tidak hanya sebatas adopsi teknologi, akan tetapi juga perlu mendorong pergeseran holistik dalam pola pikir dan praktik pengguna. Titik fokus utama dalam perjalanan transformasional ini di antaranya termasuk meningkatkan efisiensi dan mengoptimalkan pengalaman warga negara.
Komitmennya dalam menyediakan layanan yang mulus dan ramah pengguna melalui konvergensi SaaS dan pemeliharaan infrastruktur dan aplikasi adalah bukti dari dedikasinya terhadap pendekatan berorientasi pada warga. Penggunaan platform low-code dan penambahan kemampuan AI dan RPA mencerminkan upaya transformasional Singapura dalam mendefinisikan ulang interaksi warga dengan layanan pemerintah. Prestasi ini menekankan pentingnya inisiatif komprehensif yang mencakup tidak hanya kemajuan teknologi tetapi juga evolusi budaya dan operasional dalam sektor pemerintah.
Aloysius menyampaikan harapannya untuk percakapan yang bermakna, diskusi yang berwawasan, dan pembelajaran yang transformatif, serta mendorong peserta untuk mendapatkan inspirasi dari keberhasilan dan tantangan yang dihadapi oleh pemangku kepentingan di bidang ini.
“Perjalanan Singapura dalam memrevolusionisasi IT Pemerintah menjadi titik terang negara-negara di seluruh dunia, memperlihatkan manfaat nyata yang muncul ketika teknologi sejalan dengan kebutuhan dan aspirasi warganya,” ujar Aloysius. “Inovasi yang kita telusuri hari ini memiliki potensi untuk membentuk masa depan tata pemerintahan, menjadikannya lebih responsif, inklusif, dan efisien.”
Dia membayangkan masa depan di mana pemerintahan memanfaatkan teknologi, tidak hanya untuk mengefisiensikan administratif, tetapi juga untuk mengatasi tantangan-tantangan sosial yang kompleks. Baik dalam bidang kesehatan, pendidikan, maupun keberlanjutan lingkungan, Aloysius meyakini bahwa konvergensi teknologi dan tata kelola dapat membuka jalan bagi solusi inovatif yang meningkatkan kesejahteraan warga Singapura.
Power Talk
Dengan tujuan untuk meningkatkan pengalaman warga dan mengoptimalkan respons operasional, pemerintah Singapura telah meluncurkan inisiatif besar untuk mengonsolidasikan aplikasi dalam sektor publiknya, mengatasi tantangan dari sistem yang beragam melalui upaya penyederhanaan dan koordinasi program komprehensif.
Tujuan utama dari langkah strategis ini adalah untuk menciptakan lanskap digital yang lebih fleksibel dan terhubung. Dengan menyentralisasikan aplikasi, pemerintah ingin mengatasi masalah duplikasi, mendorong integrasi data yang lebih baik, dan mempromosikan lingkungan kolaboratif di berbagai lembaga pemerintah. Pendekatan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan responsibilitas secara signifikan di sektor publik Singapura, dengan akhirnya memberikan manfaat bagi warga dan mengoptimalkan operasi pemerintah.
Bruce Liew, Director of Sector Manpower and Leadership Development di the National Council of Social Service, menyoroti tantangan dalam pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan pelayanan publik di Singapura, menyoroti permasalahan signifikan dari sistem yang beragam di berbagai lembaga pemerintah yang dapat mengakibatkan potensi tantangan interoperabilitas.
“Untuk mengatasi permasalahan ini, pemerintah Singapura telah memulai strategi inisiatif untuk melakukan konsolidasi aplikasi, dengan tujuan meminimalkan redundansi dan meningkatkan integrasi data,” ungkap Bruce.
Upaya ini penting untuk menciptakan lanskap digital yang dapat berinteroperabilitas, memfasilitasi kolaborasi yang lancar di antara lembaga pemerintah. Bruce menekankan pentingnya membangun suasana kerja sama lintas lembaga. Tujuannya adalah menciptakan pemahaman bersama tentang manfaat transformasi digital dan mendorong pendekatan kerjasama dalam memanfaatkan teknologi untuk layanan kepada warga.
Selain itu, the National Council of Social Service secara aktif mendukung pengembangan keterampilan digital di sektor ini. Hal tersebut termasuk menyediakan program pelatihan, sumber daya, dan panduan untuk memberdayakan profesional layanan sosial dalam menggunakan alat-alat digital secara efektif.
Bruce menjelaskan bahwa upaya bersama ini ditujukan untuk mengatasi tantangan dan memfasilitasi implementasi layanan yang efisien dan berorientasi pada warga di Singapura, menekankan strategi untuk mendemokratisasi adopsi teknologi canggih dalam sektor publik.
Selain itu, ia mengakui pentingnya menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan menyeluruh untuk memberi pekerja pemerintah pengetahuan tentang penggunaan teknologi dengan efektif. Ia juga menekankan kebutuhan untuk teknologi baru memprioritaskan inklusivitas dan aksesibilitas untuk memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat.
Bruce menganjurkan kolaborasi dan berbagi pengetahuan antara lembaga pemerintah sebagai strategi penting untuk meningkatkan pengalaman warga dan mempromosikan adopsi teknologi canggih yang terpadu untuk meningkatkan efisiensi.
Dengan mendorong kemitraan publik-swasta, melaksanakan program uji coba, menjaga komunikasi transparan, dan memprioritaskan desain berpusat pada pengguna, sektor publik berusaha membuat kemajuan teknologi ini dapat diakses, inklusif, dan bermanfaat bagi semua warga di Singapura, pada akhirnya berkontribusi pada proses adopsi yang lebih baik dan lancar.
Menurut Pritiman Panda, Senior Enterprise Architect Digital Business, di HCLTech, keselarasan strategi bisnis digital secara keseluruhan dengan konsolidasi infrastruktur dan aplikasi adalah kunci untuk mencapai tujuan organisasi.
Dalam ranah transformasi digital dan inovasi, konsolidasi infrastruktur dan aplikasi menjadi pondasi penting untuk operasi yang lebih efisien dan peningkatan fleksibilitas, menyediakan dukungan dengan merasionalkan dan menyatukan sistem-sistem yang berbeda untuk menyederhanakan lanskap teknologi.
HCLTech, sebagai penyedia solusi teknologi terkemuka, dapat memberikan kontribusi signifikan pada upaya ini. Dengan memanfaatkan keahliannya dalam arsitektur perusahaan dan solusi digital, membantu organisasi merencanakan dan melaksanakan strategi konsolidasi yang efektif.
Sri Rajasekhar Jonnalagadda, Associate Vice President, HCLTech, percaya bahwa dalam integrasi proyek inovatif dengan transformasi digital, pemilihan platform menjadi faktor kritis dalam mengoptimalkan proses dan memaksimalkan kapabilitas tenaga kerja.
“Untuk mencapai kesuksesan dalam upaya ini, organisasi harus memprioritaskan platform yang menawarkan fleksibilitas, skalabilitas, dan integrasi yang lancar dengan sistem-sistem yang sudah ada,” kata Sri Rajasekhar.
Platform transformasi digital yang tangguh harus cukup fleksibel untuk beradaptasi dengan kebutuhan bisnis yang berkembang sambil menyediakan alat yang diperlukan untuk menyederhanakan proses dan meningkatkan efisiensi operasional.
Di samping itu, tenaga kerja merupakan komponen sentral dalam kesuksesan inisiatif transformasi digital. Sebuah platform yang memaksimalkan kemampuan karyawan harus memprioritaskan antarmuka yang ramah pengguna, alur kerja yang intuitif, dan program pelatihan yang komprehensif.
“Kami memahami pentingnya memilih platform transformasi digital yang tepat,” ungkap Sri Rajasekhar. “Keahlian kami terletak pada membantu organisasi membuat pilihan yang terinformasi sesuai dengan tujuan bisnis mereka, memastikan integrasi proyek inovatif yang sukses.”
Dalam lanskap kontemporer, sektor publik mendapatkan keharusan kritis untuk memprioritaskan penghematan biaya dan keberlanjutan, bertujuan untuk memperkuat efisiensi operasional, menyederhanakan aplikasi, dan mempromosikan tanggung jawab keuangan.
Sri Rajasekhar menyoroti kesiapan HCLTech untuk mendukung sektor publik dalam mencapai tujuan penghematan biaya dan keberlanjutan melalui layanan seperti optimasi infrastruktur, konsolidasi aplikasi, dan perencanaan TI strategis. Komitmen ini melibatkan fasilitasi praktik yang bertanggung jawab terhadap lingkungan, sejalan dengan reputasi HCLTech dalam transformasi digital dan solusi TI efisien.
Salam Penutup
Pada akhir sesi, Aloysius Lim, Client Partner di HCLTech, mengucapkan terima kasih atas diskusi yang begitu dinamis, yang berhasil memunculkan ide-ide baru dan kolaborasi yang menarik. Ia juga menyampaikan apresiasi khusus kepada Singapura atas dedikasinya dan komitmen dalam mendorong inovasi di sektor IT pemerintah, menjadikan negara tersebut sebagai pemimpin global yang memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan pengalaman masyarakat yang lebih baik.
“Saat berlayar di lautan teknologi yang terus berkembang, jelas bahwa Singapura berada di garis depan inovasi, memimpin inisiatif untuk meningkatkan efisiensi dan pengalaman warga,” kata Aloysius.
Aloysius meyakini bahwa kerjasama antara HCLTech dan berbagai lembaga pemerintah adalah bukti nyata dari nilai bersama dalam menciptakan ekosistem yang terhubung, efisien, dan berfokus pada kebutuhan masyarakat. Ia memberikan apresiasi atas komitmen pemerintah dalam menggali potensi transformasi digital. Hal ini dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain di seluruh dunia. Lim menyampaikan keinginannya untuk turut berkontribusi pada kesuksesan berkelanjutan Singapura di era digital.
Aloysius mendorong peserta untuk membawa semangat kolaborasi dan inovasi ke depan, menekankan potensi untuk masa depan di mana IT pemerintah melampaui harapan warga.
Mohit, dengan tulus, mengakui kedalaman wawasan dan semangat kolaborasi yang mendefinisikan seluruh sesi. Ia menghargai upaya bersama dan kontribusi berharga yang diberikan oleh semua peserta, menyoroti sifat kerjasama dari diskusi tersebut. Keterlibatan kolektif dan komitmen terhadap tujuan bersama membentuk lingkungan di mana beragam pandangan bersatu untuk memperkaya sesi dengan kontribusi yang bermakna.
Mohit setuju bahwa perjalanan Singapura di bidang IT pemerintah sangat menonjol selama sesi tersebut. Ia khususnya menekankan dedikasi yang teguh negara ini terhadap inovasi dan transformasi digital, menegaskan bahwa Singapura telah menetapkan standar di panggung global.
Singapura menjadi contoh gemilang, memimpin pencapaian dalam adopsi teknologi terkini dan membudayakan budaya inovasi berkelanjutan yang tidak hanya berdampak secara nasional tetapi juga di panggung internasional.
Kisah sukses Singapura, yang dibangun atas dasar kemitraan dan inklusivitas, menjadi contoh bagi negara-negara yang menjelajahi potensi masa depan digital. Pentingnya kolaborasi digital bagi negara dan organisasi yang berusaha tetap kompetitif, lincah, dan inovatif dalam lanskap bisnis dinamis saat ini tidak dapat diabaikan.
Kolaborasi yang melibatkan organisasi, merupakan perwujudan dari komitmen bersama untuk mendorong perubahan positif dalam lanskap digital. Pendekatan ini tidak hanya berkontribusi pada kesuksesan berkelanjutan inisiatif-inisiatif tersebut tetapi juga memperkuat budaya transformasi positif di ranah digital.
