Search
Close this search box.

We are creating some awesome events for you. Kindly bear with us.

EKSKLUSIF! ADEX: Cara Aman dan Mudah Berbagi Data ala Pemerintah Singapura

GovTech menciptakan Asynchronous Data Exchange (atau ADEX), sebuah platform untuk memudahkan proses transfer data antar instansi pemerintah di Singapura secara real-time dengan teknik fire-and-forget. Solusi ini diperlukan sebab seringkali instansi pemerintah di Singapura memproses data sangat besar hingga ukuran petabyte.

Data berukuran besar ini tentu akan memakan waktu lama ketika data harus dipindahtangankan. Agensi dan perusahaan sering kali perlu mengakses aliran data dari sumber yang berbeda untuk mendapat insight dan solusi. Namun, besarnya data membuat proses pengiriman dan penerimaan data menjadi lambat. Untuk mengatasi masalah ini, GovTech membuat ADEX sebagai pusat dan pasar (marketplace) berbagi data untuk berbagai agensi pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya.

Sebelumnya, berbagai data yang dimiliki pemerintah Singapura disimpan di lokasi terpisah, sehingga perlu proses manual untuk mengunggah dan mengunduh data itu. Kini, instansi pemerintah bisa mengunggah data mereka ke ADEX, menyediakan data real-time kepada siapa saja yang membutuhkan. Agensi pun bisa menelusuri seluruh data di berbagai instansi pemerintah (Whole-of-Government/WOG) dan menggunakannya secara kolaboratif.

Platform ini memudahkan pertukaran data, mengintegrasikan data untuk pengambilan kebijakan berbasis data, dan memudahkan pemantauan operasional. ADEX dilengkapi dengan proses otorisasi dan proses transfer yang terpercaya untuk menjaga keabsahan dan keamanan akses.

ADEX di-hosting di Government Commercial Cloud (GCC), yang memungkinkan untuk berbagi data non-sensitif dengan kategorisasi terbatas. Entitas pemerintah dapat menggunakan portal layanan mandiri di GCC untuk mem-posting dan berlangganan data real-time lewat GCC dan Intranet GCC.

Manajemen keamanan ADEX

Selain sebagai platform bertukar data terpusat, ADEX juga bisa dipakai untuk melakukan layanan streaming acara. ADEX menjadi bagian dari salah satu komponen Pilar Komunikasi Singapore Government Tech Stack (SGTS), bersama dengan API Exchange (APEX) dan Cloud File Transfer (CFT).

Dalam wawancara dengan OpenGov Asia, tim ADEX menyebut layanan ini berbeda dengan APEX. APEX merupakan platform pertukaran API terpusat dan aman untuk mengakses layanan pemerintah. Berbeda dengan ADEX yang digunakan untuk berbagi data. Selain itu, perbedaan lain terletak pada antarmuka yang digunakan, berupa HTTP RESTtype untuk mengakses layanan pemerintah.

Sebagai pasar untuk bertukar data, ADEX membebaskan pertukaran data antarinstansi pemerintah secara real-time. Platform ini juga menerapkan alur persetujuan ketika sebuah lembaga perlu mengakses data instansi lain.

Sensor Data Exchange (SDX), bagian dari Smart Nation Sensor Platform (SNSP), adalah pendahulu ADEX.  Saat ini, ADEX telah memperluas kemampuannya untuk mengakomodasi pertukaran data sensor dan non-sensor. Data non-sensor dalam konteks ini juga dapat merujuk pada data sensor proses, yaitu data sensor mentah yang telah mengalami pemrosesan atau analisis.

Pemanfaatan ADEX telah membantu lembaga pemerintah seperti yang dilakukan Badan Lingkungan Hidup Nasional. Mereka berhasil memberikan informasi lingkungan terkini yang lebih baik kepada masyarakat dan pemangku kepentingan, seperti curah hujan, suhu, kecepatan angin, arah angin, PSI, dan PM2.5.

Berbicara mengenai ancaman keamanan siber untuk platform berbagi data seperti ADEX, tim menyebut DDoS dan insider (orang dalam) sebagai ancaman keamanan yang paling umum. Ancaman orang dalam bisa terjadi akibat penyalahgunaan wewenang dari pegawai atau akibat faktor kelalaian.

“Untuk mengurangi risiko ini, kami membangun autentikasi multifaktor dan kebijakan berbasis peran. Sementara untuk mengatasi serangan DDoS yang menyebabkan sistem macet, kami telah menetapkan batas ambang penggunaan tertentu dan secara proaktif memantaunya untuk mencegah serangan tersebut menyebabkan kerusakan fatal.”

Untuk memantau keamanan sistem, tim ADEX membagikan tips mereka. Menurut tim, platform harus mendukung protokol data yang mapan dan berkomunikasi melalui saluran Transport Layer Security (TLS). Pemilik platform juga mesti menggunakan manajemen profil pengguna dengan tepat, sehingga pemilik platform bisa mengetahui dan mengendalikan siapa saja yang bisa mengakses aliran data.

Terkait dengan keamanan pertukaran data, tim ADEX menyarankan untuk selalu melakukan pratinjau atas data yang tersedia, memeriksa sumber data, dan memahami di mana dan bagaimana data diekstraksi. Selain itu, penting untuk menyertakan metadata, seperti deskripsi dan tag, atas semua data yang tersedia di platform. Ketika data digunakan, tim juga menyarankan untuk selalu memantau jika terjadi kesalahan dan melakukan validasi untuk memastikan data tetap aman.

Sementara untuk keamanan data pengguna, tim selalu menyarankan pengguna untuk menerapkan kata sandi pengguna yang kuat, autentikasi multifaktor, dan enkripsi menggunakan metode yang andal ketika data sedang tidak digunakan atau sedang ditransfer. Mereka juga meminta pengguna untuk selalu memperbarui perangkat lunak dan sistem mereka dengan tambalan dan pembaruan keamanan terbaru. Tentu saja hal ini merupakan langkah standar untuk mencegah penjahat siber memanfaatkan celah keamanan pada perangkat pengguna.

Menurut tim, saat ini mereka masih berusaha untuk menyosialisasikan komunikasi data asinkron ADEX ke seluruh lembaga pemerintah. Menurut mereka, adaptasi diperlukan agar para pegawai pemerintah terbiasa dengan platform ini. Tim juga menyadari bahwa dibutuhkan keberanian untuk mengadopsi teknologi baru seperti ADEX yang punya model berbagi data berbasis peristiwa dan terbitkan-langganan (publish-subscribe).

“Perlu pergeseran pola pikir bagi pegawai instansi pemerintahan untuk mengadopsi cara baru untuk melakukan transfer data lewat ADEX. Selama ini, mereka terbiasa menggunakan cara lama lewat Protokol Transfer File Aman (SFTP) atau Antarmuka Pemrograman Aplikasi (API) agar sistem dapat berkomunikasi satu sama lain.”

Tim mengakui bahwa tiap instansi di Singapura sudah sangat baik dalam mengelola data mereka sendiri. Tapi, mereka masih belum fasih untuk berbagi data. Padahal, besar kemungkinan data yang mereka miliki bisa bermanfaat membantu kerja instansi lain. Tiap agensi pemerintah diharapkan mau memublikasikan data mereka di ADEX. Data ini lantas bisa digunakan oleh agensi lain dan membantu mereka menemukan kemungkinan baru.

Memupuk kreativitas tim

Untuk mendorong kolaborasi, tim ADEX selalu berprinsip untuk memberikan kesempatan bagi tiap karyawan untuk bekerja sama dalam proyek. Penting juga untuk menciptakan budaya menghargai dalam tim dan melakukan curah pendapat secara kolektif.

Untuk memantik inovasi, tim perlu menciptakan budaya yang mendukung agar mereka merasa aman untuk mengambil risiko dan bereksperimen. Meski ide mereka tak selalu berujung keberhasilan, namun tiap upaya untuk mengambil risiko perlu mendapat penghargaan.

Agar mereka mau terus mencoba berinovasi, karyawan perlu mendapat sumber daya yang dibutuhkan untuk menjadi kreatif, seperti akses ke teknologi, pelatihan, dan bengkel uji coba.  Beberapa dukungan lain yang bisa disertakan adalah pendanaan yang memadai, anggota tim yang terampil dan berpengetahuan luas, memiliki kejelasan tujuan dan sasaran. Tujuan yang jelas membantu tim untuk mengarahkan fokus kepada kreativitas mereka dan memastikan bahwa ide-ide mereka selaras dengan visi keseluruhan organisasi.

Selain itu, manajemen pun perlu mendukung inisiatif yang ditelurkan oleh anggota tim. Karyawan juga perlu mendapat dukungan alat dan teknologi komunikasi, peluang pelatihan dan pengembangan, serta evaluasi kinerja dan umpan balik secara berkala. Umpan balik merupakan indikasi terciptanya komunikasi terbuka dalam tim. Umpan balik bisa diberikan pada ide yang dilontarkan dan proyek yang tengah dikerjakan. Kritik membangun bisa membantu karyawan menyempurnakan ide-ide mereka untuk mengarah ke hasil yang lebih baik.

Merayakan kesuksesan bersama juga penting dilakukan dengan memberikan penghargaan yang diketahui secara umum kepada karyawan yang telah memberikan kontribusi signifikan pada upaya kreatif perusahaan. Menjaga keragaman dalam tim juga penting untuk merangkul berbagai perspektif dan ide yang mengarah ke solusi yang lebih inovatif.

Ke depan, tim ADEX akan terus menambah fitur untuk meningkatkan kenyamanan penggunaan platform. Untuk meningkatkan pengalaman pengguna, ADEX pun melakukan analisis metrik untuk melakukan perbaikan sistem, memantau kinerja sistem, dan mengetahui kebutuhan mereka.

PARTNER

Qlik’s vision is a data-literate world, where everyone can use data and analytics to improve decision-making and solve their most challenging problems. A private company, Qlik offers real-time data integration and analytics solutions, powered by Qlik Cloud, to close the gaps between data, insights and action. By transforming data into Active Intelligence, businesses can drive better decisions, improve revenue and profitability, and optimize customer relationships. Qlik serves more than 38,000 active customers in over 100 countries.

PARTNER

CTC Global Singapore, a premier end-to-end IT solutions provider, is a fully owned subsidiary of ITOCHU Techno-Solutions Corporation (CTC) and ITOCHU Corporation.

Since 1972, CTC has established itself as one of the country’s top IT solutions providers. With 50 years of experience, headed by an experienced management team and staffed by over 200 qualified IT professionals, we support organizations with integrated IT solutions expertise in Autonomous IT, Cyber Security, Digital Transformation, Enterprise Cloud Infrastructure, Workplace Modernization and Professional Services.

Well-known for our strengths in system integration and consultation, CTC Global proves to be the preferred IT outsourcing destination for organizations all over Singapore today.

PARTNER

Planview has one mission: to build the future of connected work. Our solutions enable organizations to connect the business from ideas to impact, empowering companies to accelerate the achievement of what matters most. Planview’s full spectrum of Portfolio Management and Work Management solutions creates an organizational focus on the strategic outcomes that matter and empowers teams to deliver their best work, no matter how they work. The comprehensive Planview platform and enterprise success model enables customers to deliver innovative, competitive products, services, and customer experiences. Headquartered in Austin, Texas, with locations around the world, Planview has more than 1,300 employees supporting 4,500 customers and 2.6 million users worldwide. For more information, visit www.planview.com.

SUPPORTING ORGANISATION

SIRIM is a premier industrial research and technology organisation in Malaysia, wholly-owned by the Minister​ of Finance Incorporated. With over forty years of experience and expertise, SIRIM is mandated as the machinery for research and technology development, and the national champion of quality. SIRIM has always played a major role in the development of the country’s private sector. By tapping into our expertise and knowledge base, we focus on developing new technologies and improvements in the manufacturing, technology and services sectors. We nurture Small Medium Enterprises (SME) growth with solutions for technology penetration and upgrading, making it an ideal technology partner for SMEs.

PARTNER

HashiCorp provides infrastructure automation software for multi-cloud environments, enabling enterprises to unlock a common cloud operating model to provision, secure, connect, and run any application on any infrastructure. HashiCorp tools allow organizations to deliver applications faster by helping enterprises transition from manual processes and ITIL practices to self-service automation and DevOps practices. 

PARTNER

IBM is a leading global hybrid cloud and AI, and business services provider. We help clients in more than 175 countries capitalize on insights from their data, streamline business processes, reduce costs and gain the competitive edge in their industries. Nearly 3,000 government and corporate entities in critical infrastructure areas such as financial services, telecommunications and healthcare rely on IBM’s hybrid cloud platform and Red Hat OpenShift to affect their digital transformations quickly, efficiently and securely. IBM’s breakthrough innovations in AI, quantum computing, industry-specific cloud solutions and business services deliver open and flexible options to our clients. All of this is backed by IBM’s legendary commitment to trust, transparency, responsibility, inclusivity and service.